TOPIKINI – Sepuluh orang pelajar SMP di Pariaman, diamankan aparat Satuan Polisi Pamong Praja, karena diduga terlibat seks bebas dan kenakalan remaja. Kecurigaan tersebut terkuak dari grup aplikasi whatsapp, tentang kegiatan mereka yang dinilai tak pantas.
Berawal dari handphone sejumlah siswa yang disita guru sekolah mereka, aktifitas tak wajar para pelajar SMP itu terbongkar. Dari telepon pintar pelajar tersebut, guru menemukan perkumpulan atau grup aplikasi whatsapp yang berkonten dewasa.
Setelah ditelusuri dan diserahkan kepada aparat Satpol PP, diketahui kegiatan grup yang beranggotakan pelajar SMP itu tergolong seks bebas, LGBT dan tawuran. Hal itu diketahui dari percakapan dan aktifitas mereka dalam grup tersebut.
Sepuluh orang anggota grup yang mereka namakan “Pantak Club” itu, dipanggil orang tua mereka dan diamankan Satpolpp untuk diperiksa lebih lanjut. Dari sepuluh pelajar itu, empat laki-laki, dan enam perempuan. Kepada mereka dilakukan tes urin untuk mengetahui apakah para pelajar ini juga terlibat narkoba.
“Setelah kita telusuri aktifitas mereka di grup itu, ditemukan percakapan-percakapan yang mengarah pada seks bebas, baik itu sejenis atau tidak sejenis, juga ada grup-grup yang mereka setiap malam itu melakukan tawuran,” ucap Siti Mayasari Handayani, Kasie PPNS Pol PP Pariaman.
Usai tes urin dan diberi pengarahan, sepuluh pelajar ini dikembaikan kepada orang tua mereka. Namun jika hasil tes urine mereka dinyatakan positif, pihak Satpolpp akan menyerahkan proses hukumnya kepada kepolisian. (Rafki)
