TOPIKINI, MENTAWAI – Warga di Pulau Siberut kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin pagi (29/08/2022) dipanikan terjadi gempa beberapa kali. Pukul 00.04 gempa berkekuatan 4,9 SR terjadi saat warga tengah tertidur lelap. Gempa ini tak begitu dirasakan warga, karena getaran yang dirasakan tidak terlalu kuat.
Pukul 05.34 pagi subuh, gempa kembali terjadi dengan magnitude 5,8 SR. Gempa kedua ini cukup kuat dan membuat warga berhamburan. Siangnya, pukul 10.29, gempa dengan magnitude 6,1 SR kembali membuat warga panic.
Murdani , salah seorang warga desa Bataet kecamatan Siberut Barat mengatakan, ia bersma keluarga menyelamatkan diri mengungsi ke bukit, tempat yang lebih tinggi.
“Gempa yang subuh itu kami lari ke bukit mengungsi, kemudian udah terang kami turun lagi ke rumah. Siangnya diguncang gempalagi, kami mengungsi lagi ke bukit. Kami takut terjadi tsunami,” kata Murdani melalui sambungan telpon.
Karena guncangan gempa yang cukup kuat itu, warga berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. Lokasinya di bukit yang tak jauh dari permukiman warga.
“Ini warga siap-siap mau turun lagi ke bawah, karena merasa sudah agak aman,” tutup Murdani.
Kondisi serupa juga dilaporkan terjkadi di desa Simaligi, kecamatan Siberut Barat. Desa ini berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat gempa.
Sejumlah bangunan seperti sekolah dan puskesmas, dilaporkan mengalami retak-retak akibat gempa tersebut.(art)