TOPIKINI.COM – Pelakasanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) kota Pariaman sudah dekat, yaitu pada tanggal 27 Juni 2018. Meski belum ada pasangan calon yang ditetapkan secara resmi oleh KPU kota Pariaman, namun untuk melaksanakan pilkada yang berkualitas, dan meminimalisir kecurangan saat pilkada manti, pihak panitia pengawas pemilu (panwaslu) kota Pariaman, telah melakukan serangkaian kegiàtan.
Kegiatan tersebut berkaitan dengan upaya untuk bisa melaksanakan pemilu yang bersiih dan mendapatkan kepala daerah yamg berkualitas. Diantaranya merangkul pelajar dan mahasiswa, niniak mamak dan ormas-ormas yang ada didaerah ini.
Selain itu panwaslu juga menetapkan se banyak 71 lapau atau warung yang ada diwilayah kota Pariaman, yang tergabung dalam wadah lapau pengawasan partisipatif (LPP). Dipilihnya lapau itu dikarenakan lapau adalah sarana tempat berkumpulnya masarakat dari berbagai kalangan. Sehingga diharapkan dapat memudahkan komunikasi sesama masarakat.
“Kita sudah merangkul pelajar dan mahasiswa , niniak mamak serta ormas ormas yang ada, Sebagai bentuk peran serta masarakat untuk mengawasi pilkada pada tahun 2018 nanti,” ucapa Riki Falentino, sekretaris panwaslu kota Pariaman.
Selain itu pihak panwaslu juga berharap peran serta media sebagai mitra panwaslu, untuk mengawasi dan memberikan informasi yang benar kepada masarkat.
“Kepada media kita juga berharap dapat menyampaikan informasi yang benar serta mengawasi peserta pemilu kepala daerah, sehingga pilkada yang kita harapkan bisa menghasilkan pemimpin yang baik, jujur dan berkualitas bisa kita capai,” pungkasnya.(rafki)