TOPIKINI – Penertipan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang objek wisata pantai di kota Pariaman, kamis sore berakhir ricuh. Pedagang menolak lapak mereka dibersihkan dan dibawah petugas. Petugas membersihkan lapak-lapak pedagang, karena dianggap merusak keindahan objek wisata.
Para pedagang yang tak bersedia ditertibkan petugas, akhirnya melampiaskan kemarahannya. Mereka serentak menyerang petugas dengan kata-kata pedas, saat tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan polisi melakukan penertipan di kawasan objek wisata Taman Anas Malik pantai Gandoriah, kota Pariaman.
Pedagang mencoba melawan petugas dan mengambil kembali barang barang mereka saat diamankan petugas.
Cacian dan makian kasar pun keluar dari mulut pedagang yang mayoritas ibuk-ibuk ini, demi mempertahankan lapak mereka dari pembongkaran. Bahkan pedagang tidak segan melempar petugas dengan batu, karena lapak mereka dibawa tampa pemberitahuan.
Meski demikian, petugas tetap saja membawa lapak- milik pedagang ini, karena sudah sering diingatkan untuk tidak berjualan ditempat yang dilarang tersebut. Seperti taman Anas Malik ini yang merupakan ruang terbuka hijau, namun tetap saja ditempati para pedagang berjualan.
“Di Taman Anas Malik itu merupakan Ruang Terbuka Hijau, jadi dilarang ada kegiatan berjualan disana, memang sempat ada perlawanan dari pedagang-pedagang tapi sejumlah barang kita amankan,” ucap Alri Naldi, kasi penyidik Satpol PP, Damkar kota Pariaman.
Kepada pedagang tetap dihimbau untuk membantu program pemerintah kota Pariaman, dalam memberikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke kota tabuik ini. Pedagang dihimbau agar berjualan ditempat yang telah disediakan pemko.(Rafki)