TOPIKINI – Selain menyebabkan banjir bandang dan longsor di Maninjau kabupaten Agam, hujan lebat juga menyebabkan terjadinya longsor di kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di nagari Sikucua Barat kecamatan Limo Koto Kampung Dalam. Longsor yang terjadi di daerah ini, mengakibatkan 6 titik ruas jalan tertimbun.
Akibatnya, jalur yang menghubungkan kecamatan Lima Koto Kampung Dalam menuju kecamatan Sungai Geringging ini, sempat tak bisa dilewati kendaraan. Namun jalan kembali normal, setelah tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Padang Pariaman, turun ke lokasi, menyingkirkan material yang menimbun jalan.
Selain itu longsor juga mengakibatkan, satu rumah di bagian belakngnya tertimbun material longsor. Meski tak memasuki rumah dan menimbulakn korban jiwa, bamun penghuni rumah mengaku ketakutan, karena kuatnya bunyi dentuman saat longsor terjadi pada rabu malam (20/11/2019). Penghuni rumah dibantu petugas berupaya membersihakan tanah longsoran.
Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang melanda daerah itu semenjak tiga hari yang lalu, sehingga membuat tanah yang berada di lereng bukit menjadi labil, hingga terjadi longsor.
“Ada enam titik ruas jalan di daerah ini yang tertimbun longsor, dan alhamdulillah sudah bisa dibersihkan anggota BPBD. Lebih kurang 24 jam aktivitas warga menjadi terganggu. Ada juga yang mencoba melewati, tapi ternyata tetap tidak bisa,” kata Rapi’i, wali nagari Sikucua Barat.
Masyarakat berharap kepada pemerintah Padang Pariaman, agar menyipakan alat berat untuk disiagakan di daerah ini. Mengingat masih tingginya curah hujan yang terjadi, yang dikhawatirkan akan menyebabkan longsor susulan. Sementara itu warga juga dihimbau untuk berhati hati karena perbukitan di kawasan ini diduga sangat labil.(Eki Rafki)