Beranda Daerah 7 Tahun Lumpuh, Warga Dharmasraya ini Hidup Memprihatinkan

7 Tahun Lumpuh, Warga Dharmasraya ini Hidup Memprihatinkan

1370

TOPIKINI.COM – Seorang pemuda yang bernama Yoni Saputra (31th), warga jorong Piruko Timur nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru,Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat, hidup dalam penuh keprihatinan. Sejak 7 tahun silam, ia menderita lumpuh dan tinggal di gubuk berlantai tanah dan diatas kasur lusuh.

Rabu (09/08/2017), reporter topikini.com bersama anggota Koramil dan Kepala Pukesmas Koto baru dr Radia Dityarika serta Wali Nagari Koto Baru Z.Lubis, mendatangi rumahnya, untuk mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatannya.

Yoni mengatakan bahwa sejak menderita lumpuh 7 tahun silam, ia mengaku baru satu kali mendapat bantuan dari dinas sosial dalam bentuk uang sebesar Rp. 150 ribu, beras serta minyak.

“Hanya itu bantuan yang saya terima pak,” katanya sembari mengusap air mata.

Yang lebih memilukan lagi, selama ia sakit,untuk kebutuhan makan dan minum, dirinya hanya menunggu uluran tangan dari tetangga.

“Kalau ibu kondisinya juga sedang sakit gula 4 bulan terakhir, dan kami juga sudah berobat hingga mengahabiskan dana Rp. 25 juta.” katanya.

Yon, yang ditinggal istrinya sejak sakit itu, juga tak menampik, bahwa sejak 1 januari 2017 lalu, bidan desa selalu datang menjenguk dan memberikan terapi.

“2 kali satu minggu, bidan desa terus datang kesini memberi saya kepada saya,” paparnya.

Dirinya berharap, ada uluran tangan dari para dermawan atau pemerintah agar ia bisa mendapatkan korsi roda. Dengan itu, ia bisa bergerak keliling rumah, mandi serta menghirup udara segar.

“Saya sangat berharap dan ingin sekali mendapatkan kursi roda untuk berjalan.” pintanya.

Rumah tempat tinggal Yon

Kepala Pukesmas Koto baru dr Radia Dityarika mengatakan, pihaknya sudah lama mendapat informasi tentang kondisi Yon dari petugas puskesmas. Pihak Puskesmas telah melakukan tindakan memberikan terapi Biogas kepada Yon mengatakan 2 kali dalam satu minggu.

“Kita lakukan terapi dua kali dalam satu minggu, sejak 1 januari 2017 lalu, kita berharap dukungan pihak kelurga yang bisa mendampinginya,” ucap dr Radia Dityarika, kepala puskesmas Koto Baru.

Sementara itu wali nagari Koto Baru Z.Lubis mengatakan, bahwa pemerintahan nagari telah berupaya untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah dan BAZ kabupaten Dharmasraya. Namun sampai saat ini bantuan tersebut belum juga turun.

“Dari pihak nagari sendiri telah berupaya keras untuk mendapatkan bantuan bagi Yoni, namun karena keterbatasan dana atau yang lainnya, kami hanya bisa membantu seadanya saja,” tutur Z.Lubis, wali nagari Koto Baru.

Yon, kini hanya bisa pasrah dan berharap penuh bantuan dermawan atau pun pemerintah agar ia bisa sembuh dan dapat bekerja kembali mencari nafkah.(mas ex)