Susah Payah 8 Tahun Menabung dalam Pokok Pisang, Nenek ini jadi Korban Travel Umroh

TOPIKINI.COM – Seorang nenek di Padang Pariaman Sumatera Barat, menabung di pokok pisang selama delapan tahun untuk bisa ketanah suci. Uang hasil penjualan tanaman disekitar rumahnya ditambah kiriman anaknya, distor ke biro perjalanan umroh, yang tak kunjung memberangkatkannya.

Cara nenek Zuriati (55 th), mengumpulkan uang untuk bisa berangkat ketanah suci terbilang unik. Selama delapan tahun, sedikit demi sedikit uang dikumpul dengan cara disimpan dipokok pisang.

Uang dimasukkannya kedalam kantong plastik atau assoy. Kemudian dimasukkan lagi kedalam batok kelapa, lalu disimpan di dalam pokok pisang yang sudah digali, lalu ditimbunnya kembali. Ia melakukan ini semenjak tahun 2009, pasca gempa besar mengguncang daerah ini.

Nenek yang memiliki 13 orang anak dan delapan orang cucu ini, tinggal dirumahnya didesa Sawah Rawang, kecamatan Lima Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman.

Bersama suaminya yang menderita katarak dan hanya bekerja sebagai penggali pasir, ia bersusah payah menabung uang dari hasil penjualan daun pisang, cempedak, kopi dan coklat yang tumbuh dipekarangan rumahnya, serta uang belanja kiriman dari anak-anaknya, untuk mewujudkan impiannya pergi umroh.

Namun impian itu sirna dan berbuah rasa sedih,setelah tiga kali gagal berangkat ke tanah suci. Ia mendaftar bersama biro jasa perjalanan umroh PT.Safinatun Najah Salsabil, yang menjanjikan ia berangkat umroh semenjak Desember 2016 lalu.

“Saya sangat berharap bisa ke Tanah Suci, saya bersusah payah mengumpulkan uang, tapi begini pula jadinya,” ucapnya lirih.

Selasa lalu (5/9/2017)bersama rekannya yang juga gagal berangkat umroh, nenek Zuriati mengadukan PT.Safinatun Najah Salsabil kepolisi. Ia masih berharap uangnya bisa kembali, atau bisa diberangkatkan segera ke tanah suci.(rafki)