Sestama BKKBN: Kampung KB Ingatkan Warga Solok Pentingnya KB

TOPIKINI.COM – Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN pusat, Nofrijal, M.H, menghadiri kegiatan integrasi Kampung KB bersama mitra tahun 2017 di Kampung KB Payo kelurahan Tanah Garam kecamatan Lubuk Sikarah kota Solok, Minggu (24-12-2017).

Dalam sambutannya dihadapan lebih 200 orang warga setempat, Nofrijal merasa senang berada di Sumatera Barat dan bisa memperhatikan kampung halamannya meski kini sudah berkiprah di pusat.

“Walau saya kini sudah di BKKBN pusat, namun saya masih bisa memperhatikan kampung halaman saya dengan program Kampung KB ini, sebab saya merasa masih punya tanggung jawab yang besar untuk berusaha mensejahterakan masyarakat disini,” ucap Nofrijal.

Selama di Sumatera Barat semenjak ia menjadi kepala BKKBN Sumbar, Nofrijal sudah menciptakan salam KB khas Sumatera Barat, yaitu “Baa Kaba..Baa KB”.

“Kampung KB ini sengaja dibuat pemerintah agar masyarakat selalu ingat akan pentingnya program keluarga berencana, sehingga masyarakat tak akan lupa hal itu,” tambhanya.

Kepada masyarakat Tanah Garam, Nofrijal meninggalkan sejumlah kenang-kenangan seperti Satu unit sepeda, Handphone dan powerbank.

Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara telah menghasilkan ratusan Kampung KB.

Targetnya pada tahun 2017 ini terdapat satu Kampung KB di setiap satu kecamatan di seluruh Indonesia. Artinya, sepanjang tahun 2017 ini bakal ada sekitar 7166 Kampung KB di seluruh Indonesia. Hingga April 2017, Kampung KB yang sudah terbentuk baru 633. Masih ada sekitar 9 bulan lagi untuk mengejar sekitar 6000 Kampung KB.

Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.

Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Prinsipnya Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.

Keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.(kawek)